PERANAN
GURU DALAM KEGIATAN BERMAIN DI TAMAN KANAK-KANAK
A. Di taman kanak-kanak
Bermain
adalah kegiatan yang sangat penting bagi anak-anak khususnya anak
usia dini. Bermain merupakan upaya bagi anak untuk mengungkapkan
hasil pemikiran dan perasaan serta cara anak menjelajah
lingkungannya. Bermain juga membantu anak dalam menjalin hubungan
sosial antar anak. Bermain itu menyenangkan karena ketikan bermain
anak-anak bisa bebas mengekspresikan ide-idenya, imajinasinya dan
perasaannya yang terkadang tidak selaras dengan kenyataan yang
sebenarnya.
Kegiatan
bermain ditaman kanak-kanak dapat di lakukan di dalam dan di luar
ruangan.
Bermain di dalam ruangan
Bermain
di dalam ruangan biasanya sedikit lebih tenang, ruang di dalam
sebaiknya di rancang dan di tata sedemikian rupa sehingga dapat
dipergunakan untuk berbagai macam kegiatan apabila terjadi kegiatan
tersebut berlangsung bersamaan diusahakan tidak saling menganggu.
Contoh kegiatan bermain didalam ruangan di antaranya:
1)
bermain balok
Balok-balok
kayu atau plastik merupakan alat permainan yang sangat sesuai sebagai
alat untuk membuat berbagai konstruksi. Berrmain dengan balok sangat
berharga. Melalui bermain dengan balok anak-anak mendapat kesempatan
untuk melatih kerjasama mata, tangan dan koordinasi fisik. Peran guru
dalam kegiatan ini adalah memperkenalkan balok-balok dengan
meletakkan atau menyimpannya sedemikian rupa. Anak-anak harus
membiasakan diri menyimpan kembali balok-balok setelah selesai
menggunakannya. Anak juga harus berbagi dengan anak lain saat mereka
bermain dengan balok.
2)
bermain dramatik
Dalam
bermain dramatik anak berpura-pura menjadi orang lain atau
menggunakan benda tetapi tidak sebagai fungsi sebenarnya. Bermain
dramatik banyak menggunakan fantasi apabila berhubungan dengan orang
yang disekitarnya dan berhubungan dengan apa yang pernah dilihatnya
dari masyarakat sekelilingnya yang biasanya dengan bermain
sosiodrama. Sebaiknya setiap TK mempunyai pusat bermain dramatik.
3)
dengan menggunakan meja
Kegiatan
bermain ini disebut kegiatan meja(table activities). Materi yang
dimainkan dalam kegiatan ini untuk mengembangkan motorik halus dan
koordinasi mata, dan tangan. Materi pada kegiatan meja antara lain
puzzle, tangga silinder dan kubus, menara gelang, lasy, games(halma,
ular tangga, domino, monopoli dan lain-lain) dan materi yang bersifat
akademik seperti melipat, mewarnai, menggunakan pensil, dan kertas.
Bermain
di laur ruangan
Bermain
di luar ruangan lebih banyak menimbulkan suara dan membutuhkan
kekuatan dan lebih bersemangat dalam arti fisik. Bermain di luar
membutuhkan lebih banyak ruang dimana anak dapat berlari, melompat,
bersepeda dan kegaitann lainnya. Guru menyadari bahwa kegaiatan di
luar ruang tidak hanya untuk mengembangakan motorik kasar saja.
Alat-alat bermain diluar ruangan sebaiknya ditata sedemikian rupa
sehingga tidak membahayakan anak. Penting untuk diperhatikan bahwa
kegiatan bermain diluar bukan semata-mata agar dapat melampiaskan
energinya.
B. Bermain di sekolah
Bermain
disekolah dapat membantu perkembangan anak apabila cukup diberikan
waktu, ruang, materi dan kegiatan. Anak-anak membutuhkan waktu
tertentu untuk dapat mengembangkan keterampilantertentu ketika
melakukan permainan. Tersedianya ruangan dan materi yang cukup
memberi kesempatan pada anak untuk aktif dan produktif melakukan
kegiatan bermain.
C.
Guru Dalam Kegiatan Bermain di Taman Kanak-Kanak
Peran
guru adalah sebagai berikut :
1.
sebagai Perencana
Guru
harus merencanakan suatu pengalaman baru agar anak didik terdorong
untuk mengembangkan minat dan kemampuannya.
Perencanaan
yang harus disusun guru adalah sebagai berikut :
- sasaran yang ingin dicapai
- kegiatan bermain yang akan dilakukan.
- dan bahan yang diperlukan (jenis dan jumlah)
- kegiatan tersebut akan dilakukan(indoor atau outdoor)
- waktu, berapa lama waktu yang untuk kegiatan bermain
- dan evaluasi untuk mengetahui pencapaian tujuan / sasaran dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan.
Guru
harus merencanakan hal-hal tersebut minimal satu hari sebelum
kegiatan dilaksanakan. Pelaksanaan kegiatan bermain ini terpadu atau
terintegrasi dengan kegiatan belajar rutin.
2.
sebagai Fasilitator
Artinya
guru harus mampu memfasilitasi seluruh kebutuhan anak pada saat
kegiatan bermain dan belajar berlangsung. Guru berperan dengan
aktif,kreatif, dan dinamis.
3. Sebagai Pengamat
Guru
harus mengobservasi / mengamati hal-hal sebagai berikut :
a.
anak berinteraksi dengan anak lain dengan benda / mainan disekitar?
b.
lama seseorang anak melakukan suatu permainan?
c. lama seorang anak melakukan suatu permainan?
d. anak-anak yang mengalami kesulitan dalam bermain atau bergaul dengan
teman sebayanya sehingga dapat memberi bantuan jika diperlukan?
e. ada anak yang mengganggu / terganggu ketika bermain sedang
berlangsung.
4. Sebagai Model
Anak
usia taman kanak-kanak adalah masa meniru. Oleh karena itu sebagian
besar permainan di TK dilaksanakan melaui peniruan/imitasi. Pada masa
ini anak akan menirukan segala tindak tanduk guru disekolah. Guru
yang menghargai bermain akan selalu berusaha menjadi model atau
panutan dalam kegiatan bermain bagi anak didiknya. Guru akan selalu
berusaha mencari kesempatan untuk bergabung dalam kegiatan bermain
anaklalu mencoba melakukan hal yang di lakukan oleh anak.
5.
sebagai motivator
Guru
sebagai motivator artinya guru harus dapat menjadi pendorong bagi
anak untuk melakukan kegiatan bermain. Guru mendorong anak lebih
akktif ketika bermain mendorong anak untuk melakukan eksplorasi, dan
melakukan kegiatan untuk mendapatkan penemuan-penemuan dan
mendorong anak untuk menyalurkan rasa ingin tahu dan mencari
atas`jawaban tersebut
6.
sebagai teman
Selain
sebagai pendidik guru juga harus dapat berperan sebagai teman atau
sahabat bagi anak dalam bermain. Dalam hal ini guru bertindak sebagai
coplayer artinya guru mempunyai peran yang setara bagi anak. Guru
menempatkan diri sebagai teman yang baik sehingga situasi bermain dan
belajar menjadi akrab serta penuh kesenangan dan kegembiraan. Guru
sebagai teman/sahabat berarti guru harus bersedia terjun
berpartisipasi bermain bersama anak-anak berbaur dalam kegiatan yang
dilakukan anak-anak. Di sini guru jangan selalu memberikan instruksi
tetapi mengikuti aturan yang di buat anak.
D.
Guru Dalam Memilih dan Menetukan Alat Permainan
Memilih
alat permainan untuk anak-anak dapat dikatakan “gampang-gampang
susuah. Hal yang harus diperhatikan guru dalam memilih dan menentukan
alat permainan sebagai berikut:
- yang siap pakai begitu banyak pilihan yang ditawarkan. Guru harus pandai memilih dan selektif serta mempertimbangkan tahapan perkembangan anak secara keseluruhan
- harus jeli memilih alat dan bahan yang tepat untuk suatu kegiatan bermain sehingga penggunannya dapat efektif dan efesien
- perlu memikirkan alat permainan yang bervariasi
- juga harus mempertimbangkan alat permainan yang dapat digunakan didalam atau diluar ruangan dan menggunakannya secara bervariasi sehingga kemampuan anak berkembang secara optimal
- alat permainan yang bersifat mendidik sehingga membantu anak untuk mengembangkan kemampuan anak
- alat permainan yang tepat yang dapat mendorong anak menyalurkan ide-idenya, fantasinya serta dapat berekspresi
- permainan tidak harus dibeli tetapi bisa diperoleh dari lingkungan sekitar atau membuatnya sendiri. Anak akan lebih baik dilibatkan (berpartisipasi) dalam membuat alat permainan yang akan digunakan
- perlu memperkenalkan permainan tradisional sehingga anak mengenal seni dan budaya bangsa yang beraneka ragam. Seperti congklak, bola bekel, dan lain-lain.
E. Guru dalam meyediakan aktifitas kreatif yang sesuai dengan
karakteristik perkembangan anak
Setiap
anak memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda. Guru harus
memperhatikan perbedaan tersebut agar dapat memberikan dan meyediakan
kesempatan pada anak untuk dapat mengembangkan diri secara optimal.
F. untuk guru dalam beberapa kegiatan bermain
a) yang harus diperhatikan dalam Bermain drama
- Pilih ide yang sederhana dan dekat dengan kehidupan dan pengalaman anak
- Jangan memberikan tema pengalaman yang sudah terlalu lama untuk kegiatan bermain drama
- Bantu anak mengingat kembali mengingat pengalamannya sebelum memberikan penjelasan kegiatan yang di lakukan
- Mengatur panggung dengan sederhana dan peralatan yang sesungguhnya yang masih bagus
- Upayakan alur cerita sesuai dengan rencana jika tidak mungkin prinsip fleksibelitas tetap dapat di gunakan
Ketika
permainan berlangsung kurangi keterlibatan guru
b) Yang diperhatiakn dalam Kegiatan bermain gerakan
- Guru menjelaskan permainan pada anak
- Beri nama/judul pada setiap kegiatan yang di lakukan dengan kata-kata yang sesuai dengan tahap perkembangan anak
- Siapkan semua perlengkapan sebelum kegiatan bermain di mulai
- Minta anak untuk antri menunggu giliran dan bergantian jika permainannya menggunakan alat
- Bila perlu beri contoh gerakan untuk mencegah kesalahan gerakan
- Berikan waktu anak-anak untuk praktik dan kreatif
c) Yang harus diperhatikan dalam Bermain dengan musik
- Berikan pilihan musik yang bervariasi
- Gunakan musik untuk melakukan aktifitas
- Susunlah jadwal kegiatan dengan musik dengan hati agar anak dapat berkonsentrasi dengan baik
- Gunakan aktifitas dengan musik sebagai sarana untuk berbagi pengalaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar