1. MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA
Tidak semua orang tahu cara yang baik dalam membuang sampah. Ada pula yang tahu tetapi tidak peduli dengan cara membuang sampah yang tepat. Sehingga menimbulkan berbagai dampak yang tidak baik bagi lingkungan di sekitarnya.
Mari kita lihat beberapa cara membuang sampah yang tidak benar alias salah :
- Membuang sampah sembarangan tak peduli tempat sampah
- Membuang sampah di sungai / kali
- Meletakkan sampah di pinggir jalan dengan harapan diambil tukang sampah
- Mengumpulkan/mengoleksi sampah hingga banyak lalu dibakar
- Menumpang buang sampah di tempat sampah pribadi orang lain
- Menggali tanah lalu mengubur sampah
Buang sampah tidak boleh sembarangan dan punya aturan dan etika yang harus diikuti agar tidak menimbulkan masalah dengan lingkungan dan sosial kemasyarakatan sekitar. Berikut ini ada beberapa tips cara buang sampah yang baik dan benar, yaitu antara lain :
- Memisahkan antara sampah yang bisa didaur ulang dan yang tidak bisa didaurulang
- Memisahkan antara sampah organik (basah) dengan sampah non organik (kering)
- Membuang sampah pada tempatnya baik milik publik/umum maupun pribadi
- Memberikan sampah yang masih bernilai secara cuma-cuma (gratis) pada tukang beling/tukang loak barang bekas
- Sampah basah/sampah organik bisa dijadikan pupuk, olah sendiri atau serahkan kepada ahlinya
- Jika kita malas untuk melakukan apa-apa, kita tinggal bungkus saja sampah yang ada di kantong plastik dan buang di tempat yang benar yang nantinya akan diangkut ke tempat pembuangan akhir (tpa)
- Tempat sampah pribadi yang selalu rajin dan rutin diambil oleh tukang sampah kesayangan anda
- Tempat sampah umum yang dikelola dengan baik oleh pemerintah atau pun pihak lainnya
- Tempat pembuangan sampah sementara resmi yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta
- Tempat tukang loak atau tukang beling khusus sampah yang bisa mereka jual kembali
- Tempat usaha daur ulang khusus sampah-sampah tertentu yang sudah kita pilah
- Tempat pembuangan sampah akhir (TPA) resmi yang dikelola pemerintah atau pihak swasta
2. MENGGUNAKAN AIR
BERSIH
Mengapa kita harus
menggunakan air bersih?
Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari
untuk minum, memasak, mandi, berkumur,
membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan
sebagainya, agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit.
Apa
syarat-syarat air bersih itu?
Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera kita,
antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba):
� Air tidak berwarna harus bening/jernih.
� Air tidak keruh, harus bebas dari pasir,
debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya.
� Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak
berasa asam, tidak payau, dan tidak pahit, harus bebas dari bahan kimia beracun.
� Air tidak berbau seperti bau amis, anyir,
busuk atau bau belerang.
Apa manfaat
menggunakan air bersih?
Terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera,
disentri, thypus, kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan. Setiap
anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
Di mana dapat
memperoleh sumber air bersih?
1. Mata air
2. Air sumur atau air sumur pompa
3. Air ledeng/perusahaan air minum
4. Air hujan
5. Air dalam kemasan
Bagaimana menjaga
kebersihan sumber air bersih?
1. Jarak letak
sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah paling sedikit 10
meter.
2. Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemaran. Sumur
gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus dijaga bangunannya agar tidak
rusak seperti lantai sumur tidak boleh retak, bibir sumur harus diplester dan
sumur sebaiknya diberi penutup.
3. Harus dijaga kebersihannya seperti: tidak ada genangan
air di sekitar sumber air, tidak ada bercak-bercak kotoran, tidak berlumut pada
lantai/dinding sumur. Ember/gayung pengambil air harus tetap bersih dan tidak
diletakkan di lantai/dinding sumur.
Mengapa air bersih
harus dimasak mendidih bila ingin diminum?
Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit.
Kuman penyakit dalam air mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih).
Apa peran kader dalam
menggerakkanmasyarakat untuk menggunakan air bersih?
1. Melakukan
pendataan rumah tangga yang sudah dan belum memiliki ketersediaan air bersih di
rumahnya.
2. Melakukan pendataan rumah tangga yang sulit mendapatkan air
bersih.
3. Melaporkan kepada pemerintah desa/kelurahan tentang jumlah
rumah tangga yang sulit untuk mendapatkan air bersih.
4. Bersama pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat
berupaya untuk memberi kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan air bersih
di lingkungan tempat tinggalnya.
5. Mengadakan arisan warga untuk membangun sumur gali atau
sumur pompa secara bergilir.
6. Membentuk Kelompok Pemakai Air (POKMAIR) untuk memelihara
sumber air bersih yang dipakai secara bersama, bagi daerah sulit air.
7. Menggalang dunia usaha setempat untuk memberi bantuan dalam penyediaan air bersih.
8. Manfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan
penyuluhan tentang pentingnya menggunakan air bersih, misalnya melalui penyuluhan
kelompok di posyandu, pertemuan Dasa Wisma, arisan, pengajian, pertemuan
desa/kelurahan, kunjungan rumah dan lain-lain.
3. MENCUCI TANGAN DENGAN AIR DAN
SABUN
Mengapa harus mencuci
tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun?
- Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteripenyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan.
- Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh,yang bisa menimbulkan penyakit.
- Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman,
- karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
Kapan saja harus mencuci tangan?
a. Setiap
kali tangan kita kotor (setelah;
memegang uang, memegang binatang, berkebun, dll).
b. Setelah
buang air besar.
c. Setelah
menceboki bayi atau anak.
d. Sebelum
makan dan menyuapi anak.
e. Sebelum
memegang makanan.
f.
Sebelum menyusui bayi.
Apa manfaat mencuci tangan?
1. Membunuh
kuman penyakit yang ada di tangan
2. Mencegah
penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typhus, kecacingan, penyakit
kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), flu burung atau Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).
3. Tangan
menjadi bersih dan bebas dari kuman
Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?
1. Cuci
tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun.
2.
Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela
jari dan punggung tangan.
3. Setelah
itu keringkan dengan lap bersih.
Apa peran kader dalam
membina perilaku cuci tangan?
* Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan
penyuluhan tentang pentingnya perilaku cuci tangan, misalnya melalui penyuluhan
kelompok di posyandu, arisan, pengajian,
pertemuan kelompok Dasa Wisma, dan kunjungan rumah.
* Mengadakan kegiatan gerakan cuci tangan bersama untuk menarik
perhatian masyarakat, misalnya pada peringatan hari- hari besar kesehatan atau
ulang tahun kemerdekaan.
VI. MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT
Apa itu dengan
jamban?
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas
pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan
leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit
penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
Apa saja jenis jamban
yang digunakan?
1. Jamban cemplung
Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang
berfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran/tinja ke dalam tanah dan
mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada
penutup agar tidak berbau.
2. Jamban tangki
septik/leher angsa
Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya
berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi
kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapannya.
Bagaimana memilih
jenis jamban?
1.Jamban
cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air.
2. Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk:
a.. Daerah yang cukup air
b. Daerah yang padat penduduk, karena dapat menggunakan “multiple
latrine” yaitu satu lubang penampungan tinja/tangki septik digunakan oleh
beberapa jamban (satu lubang dapat menampung kotoran/tinja dari 3-5 jamban)
3. Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran/tinja
hendaknya ditinggikan kurang lebih 60 cm dari permukaan air pasang.
Siapa yang diharapkan
menggunakan jamban?
Setiap anggota rumjah tangga harus menggunakan jamban untuk
buang air besar/buang air kecil.
Mengapa harus menggunakan
jamban?
1. Menjaga lingkungan
bersih, sehat, dan tidak berbau.
2. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
3. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat
menjadi penular penyakit Diare, Kolera Disentri, Thypus, kecacingan, penyakit
saluran pencernaan, penyakit kulit, dan keracunan.
Apa saja syarat
jamban sehat?
1. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air
minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
2. Tidak berbau.
3. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
4. Tidak mencemari tanah disekitarnya.
5. Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
6. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
7. Penerangan dan ventilasi cukup .
8. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
9. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
Bagaimana cara
memelihara jamban sehat?
1. Lantai jamban
hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
2. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban
dalam keadaan bersih.
3. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
4. Tidak ada serangga, (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran.
5. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
6. Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.
Apa peran kader dalam
membina masyarakat untuk memiliki dan menggunakan jamban sehat?
- Melakukan pendataan rumah tangga yang sudah dan belum memiliki serta menggunakan jamban sehat dirumahnya.
- Melaporkan kepada pemerintah desa/kelurahan tentang jumlah rumah tangga yang belum memiliki jamban sehat.
- Bersama pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat berupaya untuk menggerakkan masyarakat untuk memiliki jamban.
- Mengadakan arisan warga untuk membangun jamban sehat secara bergilir.
- Menggalang dunia usaha setempat untuk memberi bantuan dalam penyediaan jamban sehat.
- Manfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk
- memberikan penyuluhan tentang pentingnya memiliki dan
- menggunakan jamban sehat, misalnya melalui penyuluhan kelompok di Posyandu, pertemuan kelompok Dasa Wisma, arisan, pengajian, pertemuan desa/kelurahan, kunjungan rumah dan lain- lain.
- Meminta bantuan petugas Puskesmas setempat untuk memberikan bimbingan teknis tentang cara-cara membuat jamban sehat yang sesuai dengan situasi dan kondisi daerah setempat.
4. MEMBERANTAS
JENTIK DIRUMAH
Mengapa harus memberantas Jentik didirumah?
Agar rumah
bebas Jentik
Apa itu Rumah bebas jentik?
Rumah bebas
jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik secara
berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
Apa itu Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB)?
Adalah pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan
nyamuk (tempat-tempat penampungan air) yang ada di dalam rumah seperti bakbak
mandi/WC, vasvasbunga, tatakan kulkas, dlldlldan di luar rumah seperti
talang air,air,alasalaspotpotkembang, ketiak daun, lubang pohon, pagar bambu, dll
yang dilakukan secara teratur setiap minggu.
Siapa yang melakukan Pemeriksaan Jentik
Berkala?
- Anggota rumah
tangga
- Kader
- Juru Pemantau
Jentik (Jumantik)
- Tenaga pemeriksa
jentik lainnya
Apa
yang perlu dilakukan agar Rumah
Bebas Jentik?
Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
dengan cara:
3 M plus (Menguras,
Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk). PSN merupakan
kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular
berbagai penyakit
seperti Demam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis (Kaki
Gajah) di
tempat-tempat perkembangbiakannya.
3 M
Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
� Menguras dan menyikat tempat-tempat
penampungan air seperti bak mandi,
tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.
� Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
seperti lubang bak kontrol, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung
air hujan.
� Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas
yang dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang
dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastic kresek,dll)
Plus
Menghindari gigitan nyamuk, yaitu:
- Menggunakan kelambu ketika tidur.
- Memakai obat yang dapat mencegah
gigitan nyamuk, misalnya obat nyamuk; bakar, semprot, oles/diusap ke kulit, dll
- Menghindari kebiasaan menggantung
pakaian di dalam kamar
- Mengupayakan pencahayaan dan
ventilasi yang memadai
- Memperbaiki saluran dan talang air
yang rusak
- Menaburkan larvasida (bubuk
pembunuh jentik) di tempat-tempat yang sulit dikuras misalnya di talang air
atau di daerah sulit air
- Memelihara ikan pemakan jentik di
kolam/bak penampung air, misalnya ikan cupang, ikan nila, dll
- Menanam tumbuhan pengusir nyamuk
misalnya, Zodia, Lavender, Rosemerry, dll.
Apa
manfaat Rumah Bebas Jentik?
- Populasi
nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan perantara nyamuk
dapat dicegah atau dikurangi.
- Kemungkinan
terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Chikungunya, atau Kaki Gajah.
- Lingkungan
rumah menjadi bersih dan sehat.
Bagaimana cara Pemeriksaan Jentik Berkala?
- Mengunjungi
setiap rumah tangga yang ada di wilayah kerja untuk
- memeriksa tempat
yang sering menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk/tempat penampungan air di
dalam dan di luar rumah serta memberikan penyuluhan tentang PSN kepada anggota
rumah
tangga.
- Menggunakan
senter untuk melihat keberadaan jentik. Jika ditemukan jentik, anggota rumah
tangga diminta untuk ikut menyaksikan/melihat jentik, kemudian langsung
dilanjutkan dengan PSN melalui 3 M atau 3 M plus
- Memberikan
penjelasan manfaat dan anjuran PSN kepada anggota rumah tangga
- Mencatat hasil
pemeriksaan jentik pada Kartu Jentik Rumah (kartu yang ditinggalkan di rumah)
dan pada Formulir pelaporan ke Puskesmas.
Apa peran kader dalam membina rumah tangga agar
menciptakan Rumah Bebas Jentik?
1. Memanfaatkan
setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan tentang
pentingnya PSN dan PJB, misalnya melalui penyuluhan kelompok di Posyandu,
pertemuan kelompok Dasa Wisma, arisan, pengajian, pertemuan desa/ kelurahan, kunjungan
rumah dan melalui media cetak (poster, selebaran, spanduk).
2. Bersama
pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat menggerakkan masyarakat
untuk melakukan PSN dan PJB.
3. Melakukan
pemeriksaan jentik berkala secara teratur setiap minggu dan mencatat angka jentik
yang ditemukan pada Kartu Jentik Rumah.
4. Mengumpulkan
data angka bebas jentik dari setiap rumah tangga yang ada di wilayah kerja dan
melaporkan sedara rutin kepada Puskesmas terdekat untuk mendapat tindak lanjut penanganan
bila terjadi masalah/kasus.
5. Menginformaskan
angka jentik yang ditemukan kepada setiap
Rumah tangga yang dikunjungi sekaligus memberikan penyuluhan agar tetap
melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin dan menegur
secara baik apabila masih terdapat jentik nyamuk.
5. MAKAN SAYUR & BUAH SETIAP HARI
Siapa yang diharapkan makan sayur dan buah? Setiap anggota rumah tangga mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari.
Mengapa kita harus makan sayur dan buah? Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena:
� Mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur
pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
� Mengandung serat yang tinggi.
Apa manfaat vitamin yang ada di
dalam sayur dan buah?
� Vitamin A
untuk pemeliharaan kesehatan mata.
� Vitamin D untuk kesehatan tulang.
� Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda.
� Vitamin K untuk pembekuan darah.
� Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap infeksi.
� Vitamin B mencegah penyakit beri-beri.
� Vitamin B12 meningkatkan nafsu makan.
Apa manfaat serat
yang ada di dalam sayur dan buah?
Serat adalah makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang
sangat berfungsi untuk memelihara usus. Serat tidak dapat dicerna oleh pencernaan
sehingga serat tidak menghasilkan tenaga dan dibuang
melalui tinja. Serat tidak untuk mengenyangkan tetapi dapat
menunda pengosongan lambung sehingga orang menjadi tidak cepat lapar.
Manfaat makanan berserat,
yaitu:
� Mencegah diabetes.
� Melancarkan buang air besar.
� Menurunkan berat badan.
� Membantu proses pembersihan racun
(detoksifikasi).
� Membuat awet muda.
� Mencegah
kanker.
� Memperindah
kulit, rambut dan kuku.
� Membantu
mengatasi Anemia (kurang darah).
� Membantu
perkembangan bakteri yang baik dalam usus.
Berapa banyak sayur
dan buah dalam sehari harus kita makan?
� Sayur harus dimakan 2 porsi setiap hari,
dengan ukuran satu porsi sama dengan satu mangkuk sayuran segar atau setengah
mangkuk sayuran matang. Sebaiknya sayuran dimakan segar atau dikukus,
karena jika direbus cenderung melarutkan vitamin dan mineral.
�Buah-buahan
harus dimakan 2-3 kali sehari. Contohnya, setiap kali makan setengah mangkuk
buah yang diiris, satu gelas jus atau satu buah jeruk, apel, jambu biji atau
pisang. Makanlah berbagai macam buah karena akan memperkaya variasi zat gizi
yang terkandung dalam buah.
Sayur dan buah
seperti apa yang bagus kita makan?
�
Semua sayur bagus untuk dimakan, terutama sayuran yang berwarna (hijau tua,
kuning dan oranye) seperti bayam, kangkung, daun katuk, wortel, kacang panjang,
selada hijau atau daun singkong.
� Semua
buah bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah, kuning) seperti
mangga, pepaya, jeruk, jambu biji, atau apel
lebih banyak kandungan vitamin dan mineral serta seratnya. Pilihlah buah
dan sayur yang bebas pestisida dan zat berbahaya lainnya. Biasanya ciri-ciri
sayur dan buah yang baik ada sedikit lubang bekas dimakan ulat dan tetap segar.
Bagaimana mengolah
sayur dan buah dengan tidak merusak atau mengurangi kandungan gizinya?
Konsumsi sayur dan buah yang tidak merusak kandungan gizinya
adalah dengan memakannya dalam keadaan mentah atau dikukus. Direbus dengan air
akan melarutkan beberapa vitamin dan mineral yang
terkandung dalam sayur dan buah tersebut. Pemanasan tinggi
akan menguraikan beberapa vitamin seperti vitamin C.
Bagaimana peran
keluarga untuk menanamkan kebiasaan
makan sayur dan buah?
� Manfaatkan
pekarangan dengan menanam sayur dan buah.
� Menyediakan
sayur dan buah setiap hari di rumah dengan harga terjangkau.
�
Perkenalkan sejak dini kepada anak kebiasaan makan sayur dan buah pagi, siang,
dan malam.
� Manfaatkan setiap kesempatan di rumah
untuk mengingatkan tentang pentingnya makan sayur dan buah.
6. MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK SETIAP HARI
Siapa yang diharapkan
melakukan aktivitas fisik? adalah anggota keluarga melakukan aktivitas fisik 30 menit
setiap hari.
Apa itu aktivitas
fisik? Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh
yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan
kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan
bugar sepanjang hari.
Apa jenis aktivitas
fisik yang dapat dilakukan?
� Bisa
berupa kegiatan sehari-hari, yaitu: berjalan kaki, berkebun, kerja di taman,
mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, membawa
belanjaan. Bisa berupa olah raga, yaitu: push-up, lari ringan, bermain bola,
� berenang,
senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/ berat. Berapa lama seseorang
perlu melakukan aktivitas fisik setiap hari?
� Aktivitas fisik dilakukan
secara teratur paling sedikit 30 menit dalam sehari, sehingga, dapat
menyehatkan jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya.
� Jika lebih
banyak waktu yang digunakan untuk beraktivitas fisik maka manfaat yang
diperoleh juga lebih banyak.
� Jika kegiatan ini dilakukan
setiap hari secara teratur maka dalam waktu 3 bulan ke depan akan terasa
hasilnya.
Bagaimana cara melakukan aktivitas yang benar?
� Lakukan
secara bertahap hingga mencapai 30 menit. Jika belum terbiasa dapat dimulai dengan beberapa menit setiap hari dan
ditingkatkan secara bertahap.
� Lakukan
aktivitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
� Awali
aktivitas fisik dengan pemanasan dan peregangan.
� Lakukan
gerakan ringan dan secara perlahan ditingkatkan sampai sedang.
� Jika sudah terbiasa dengan aktivitas tersebut,
lakukan secara rutin paling sedikit 30 menit setiap hari.
Apa keuntungan
melakukan aktivitas fisik secara teratur ?
� Terhindar
dari Penyakit Jantung, Stroke, Osteoporosis, Kanker, Tekanan Darah Tinggi, Kencing
Manis, dll
� Berat
badan terkendali
� Otot
lebih lentur dan tulang lebih kuat
� Bentuk
tubuh menjadi bagus
� Lebih
percaya diri
� Lebih
bertenaga dan bugar
� Secara
keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih baik
Beberapa tips dalam beraktivitas
fisik:
�Jalan
cepat: Perlu sepatu yang cukup enak dipakai agar kaki nyaman dan sehat, apalagi
untuk berjalan ke kantor atau naik tangga.
� Renang,
lakukan berenang secepat mungkin dengan napas yang dalam.
�Senam atau
peregangan sangat baik bagi otot-otot dan sendi-sendi yang kaku, juga
melenturkan otot serta melancarkan peredaran darah.
� Manfaatkan
setiap kesempatan di rumah untuk mengingatkan tentang pentingnya melakukan
aktivitas fisik.
�Bersama anggota keluarga sering melakukan
aktivitas fisik secara bersama, misalnya jalan pagi bersama, membersihkan rumah
secara bersama-sama, dll.
�Ada pembagian tugas untuk membersihkan rumah
atau melaksanakan pekerjaan di rumah.
�Kader mendorong lingkungan tempat tinggal untuk
menyediakan fasilitas olahraga dan tempat bermain untuk anak.
� Kader memberikan penyuluhan tentang pentingnya
melakukan aktivitas fisk
7. TIDAK MEROKOK
Siapa yang diharapkan tidak merokok
di dalam rumah?
Setiap
anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam rumah.
Mengapa harus Tidak Merokok?
� Rokok ibarat
pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan
sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, di antaranya yang paling berbahaya adalah
Nikotin, Tar, dan Carbon Monoksida (CO).
� Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak
jantung dan aliran darah.
� Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan
kanker
� CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa
oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati
Apa itu dengan Perokok Aktif dan
Perokok Pasif?
� Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi
rokok secara rutin dengan sekecil apapun walaupun itu cuma 1 batang dalam sehari.
Atau orang yang menghisap rokok walau tidak rutin sekalipun atau hanya sekedar
coba-coba dan cara menghisap rokok cuma sekedar menghembuskan asap walau
tidak diisap masuk ke dalam paru-paru.
� Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok
tapi menghirup asap rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup
dengan orang yang sedang merokok.
� Rumah adalah tempat berlindung, termasuk dari
asap rokok. Perokok pasif harus berani menyuarakan haknya untuk tidak menghirup
asap rokok.
Apa bahaya perokok aktif dan perokok
pasif?
� Menyebabkan kerontokan rambut.
� Gangguan pada mata, seperti katarak.
� Menyebabkan
stoke dan serangan jantung.
� Tulang
lebih mudah patah.
� Menyebabkan
kanker kulit.
� Menyebabkan
kemandulan dan impotensi
� Menyebabkan
kanker rahim dan keguguran.
Bagaimana cara berhenti merokok?
Ada 3
cara untuk berhenti merokok, yaitu Berhenti Seketika, Menunda, dan Mengurangi.
Hal yang paling utama adalah niat dan tekad yang bulat untuk melaksanakan cara
tersebut:
� Seketika
Cara ini
merupakan upaya yang paling berhasil. Bagi perokok berat, mungkin perlu bantuan
tenaga kesehatan untuk mengatasi efek ketagihan karena rokok mengandung zat
Adiktif.
� Menunda
Perokok
dapat menunda mengisap rokok pertama 2 jam setiap hari sebelumnya dan selama 7
hari berturut-turut. Sebagai contoh : Seorang Perokok biasanya merokok setiap
hari pada pukul 07.00 pagi, maka pada:
Hari 1 : pukul 09.00
Hari 2 : pukul 11.00
Hari 3 : pukul 13.00
Hari 4 : pukul 15.00
Hari 5 : pukul 17.00
Hari 6 : pukul 19.00
Hari 7 : pukul 21.00
�Mengurangi
Jumlah rokok
yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur- angsur dengan jumlah yang sama
sampai 0 batang pada hari ke 7 atau yang ditetapkan. Misalkan dalam sehari-hari
seorang perokok menghabiskan 28 batang rokok maka asi perokok dapat
merencanakan pengurangan jumlah rokok selama 7 hari dengan jumlah pengurangan
sebanyak 4 batang perhari.
Sebagai
contoh:
Hari 1 : 24
batang
Hari 2 : 20
batang
Hari 3 : 16
batang
Hari 4 : 12
batang
Hari 5 : 8 batang
Hari 6 : 4 batang
Hari 7 : 0 batang
Apa peran keluarga dan kader untuk
menciptakan Rumah Tanpa Asap Rokok?
� Memberikan
penyuluhan tentang pentingnya perilaku tidak merokok kepada seluruh anggota
keluarga.
�Menggalang
kesepakatan keluarga untuk menciptakan Rumah Tanpa Asap Rokok.
� Menegur
anggota rumah tangga yang merokok di dalam rumah.
� Tidak
memberi dukungan kepada orang yang merokok dalam bentuk apapun, antara lain dengan
tidak memberikan uang untuk membeli rokok, tidak memberikan kesempatan siapa
pun untuk merokok di dalam rumah, tidak menyediakan asbak.
� Tidak
menyuruh anaknya membelikan rokok untuknya.
� Orang tua
bisa menjadi panutan dalam perilaku tidak merokok.
� Melarang
anak tidak merokok bukan karena alasan ekonomi, tetapi justru karena alasan kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar