Senin, 17 Maret 2014

BOLA VOLI

 
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
 Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.

Cara permainan

Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan
Sejarah
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).



William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).






Penghitungan angka

Aturan permainan dari bola voli adalah:
Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
 Teknik Bola Voli

1. Service
Service ada beberapa macam:
Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.

Yang perlu diperhatikan dalam service
Sikap badan dan pandangan
Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli


Passing

Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
- Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
- tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
- Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
- Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
- Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
- Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
- Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan



Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.
Membendung (blocking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
Jongkok, bersiap untuk melompat.
Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.
Kedudukan pemain (posisi pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero

Cabang olah raga voli dan olimpiade bola voli
Sama halnya seperti Basket, voli adalah olahraga yang asal mulanya jelas tercatat. Baik basket dan voli tercipta di universitas yang sama, hanya berbeda beberapa tahun. Voli diciptakan pada tahun 1895 oleh William G. Morgan, seorang mahasiswa di Universitas Springfiled dan direktur dari YMCA di Holyoke, Massachusetts. Pada awalnya permainan itu disebut dengan "Mintonette".

            Voli dengan cepat menyebar ke seluruh dunia dan menjadi lebih terkenal di negara lain daripada di Amerika sendiri. Fédération Internationale de Volleyball (FIVB) dibentuk pada 1946. Cabang olahraga ini diperkenalkan pada Olimpiade 1964 oleh Jepang, walaupun tidak pernah dilombakan sebagai cabang olahraga demonstrasi. Dalam cabang olahraga voli, belum ada negara yang sangat mendominasi permainan tersebut, meskipun Uni Soviet telah memenangi medali paling banyak. Pada tahun 1980an, tim putra Amerika berhasil menjadi tim terbaik dan untuk putrinya dari tim Jepang. Saat ini, voli kembali populer di Amerika dan Brazil berkat voli pantai.
Sebelum Sydney 2000, Federasi Internasional Voli (FIVB) memperkenalkan tokoh libero. Pemain tersebut mengenakan kostum dengan warna berbeda dengan pemain satu tim lainnya dan bisa diganti oleh anggota tim lainnya. Libero tidak bisa melakukan servis, memukul bola melewati net, atau berpindah posisi ke depan. Walaupun demikian, seorang Libero memainkan peran yang cukup penting dalan menerima servis dan bertahan d posisi belakang. Diharuskan untuk memainkan satu poin di antara waktu Libero bertukar posisi dengan pemain lain di bagian belakang dari lapangan oleh sebab itu, seorang Libero tidak bisa selalu berada di lapangan ketika permainan sedang berlangsung. Peran Libero memberikan lebih banyak pilihan pada bertahan garis belakang selama Sydney 2000, meningkatkan penerimaan tim, memperpanjang reli dan memberikan peran penting kepada pemain yang kurang tinggi.
 Kompetisi
Olahraga ini dimainkan dengan lima babak. Empat babak pertama dimainkan hingga poin mencapai 25 sedangkan pada babak kelima, poin tertinggi berjumlah 15. Sebuah tim wajib memenangkan satu babak dengan dua poin. Tidak terdapat batasan waktu, jadi permainan akan terus berjalan hingga salah satu tim berhasil meraih dua poin terlebih dahulu. Pada awalnya, semua babak dimainkan hingga poin mencapai nilai 15, dengan batas nilai di empat babak utama sejumlah 17 dan babak terakhir, untuk menang, sebuah tim harus unggul dua poin terlebih dahulu.
Sydney 2000
           Kelas yang dipertandingkan adalah voli putra dan voli putri. Dalam voli, tim putra terdiri dari 12 tim, setiap satu tim terdiri dari 12 orang. Dan 12 tim putri dengan 11 orang dalam masing - masing tim.
Athena 2004
           Kelas yang ditampilkan sama dengan kelas pada Sydney 2000, dengan jumlah tim yang sama. Perbadaannya hanya pada tempat penyelenggaraannya, dengan tiga sesi pada satu harinya. Kelas yang dipertandingkan hanyalah putra dan putri.

 

Voli pantai

Voli pantai adalah variasi dari bola voli, yang dimainkan di atas pasir. Dua tim yang dipisahkan oleh jaring memukul bola voli menggunakan lengan atau tangan. Para pemain berusaha untuk memukul bola melawati atas jaring agar memasuki lantai di daerah lawan, serta harus mencegah bola jatuh di daerah mereka sendiri.
Voli pantai populer sebagai aktivitas rekreasi di tempat-tempat yang memiliki pantai berpasir yang luas, namun sering juga dimainkan di lapangan pasir yang bukan di pantai. Bahkan, olahraga ini populer di beberapa negara yang tidak berbatasan dengan laut, seperti Swiss. Olahraga ini termasuk olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, dan badan tertingginya adalah Fédération Internationale de Volleyball. Menurut peraturan resmi, voli pantai menggunakan dua orang dalam satu tim.
Jika dibandingkan dengan permainan olahraga voli indoor, voli pantai mempunyai lebih banyak faktor yang menyulitkan seperti: pasir, angin dan matahari. Para atletnya diwajibkan untuk menguasai permainan bola dan memiliki kecepatan. Kedua pemain harus mempunyai kemampuan yang sama satu dengan lainnya karena jika tidak, maka lawan akan dengan sangat mudah mengeksploitasi pemain yang lebih lemah.
Sistem Penilaian
Dalam pertandingan voli pantai terdapat tiga set dengan sistem rally point. Dua set pertama dimainkan hingga 21 poin dengan set penentuan hanya 15 poin. Tim harus memenangkan set penentuan tersebut dengan unggul dua poin dari lawannya. Tidak terdapat batasan nilai, pemenang akan ditentukan jika salah satu tim berhasil mendapatkan dua nilai terlebih dahulu.
Pada Olimpiade tahun 1992, voli pantai diperkenalkan dan mulai menjadi cabang olahraga resmi yang dilombakan pada ajang olahraga olimpiade tahun 1996.

Permainan Bola Voli Sebagai Olahraga di Sekolah
Untuk mencapai pendidikan dimana olahraga sebagai alat pendidikan. Permainan bola Voli telah dimasukan sebagai salah satu pelajaran pilihan di sekolah.Sekolah harus memilih atau memberikan prioritas kepada satu atau dua cabang olahraga yang mungkin dilaksanakan disekolah serta bermanfaat bagi anak didik. Disamping itu dapat mencapai tingkatan mutu permainan setinggi mungkin. Dengan demikian pengaruhnya akan lebih meresap dalam diri anak didik maupun bagi regu kelompok bermain, sehingga dalam diri anak akan timbul keinginan untuk mengisi waktu senggang dengan bermain baik didalam maupun diluar sekolah. Maka tidak salah lagi permainan bola voli dipilih sebagai prioritas di sekolah menengah maupun sekolah dasar.
Hal-hal yang menguntungkan jika permainan bola voli dipilih sebagai olahraga prioritas di sekolah:
1. Lapangan permainan relatif kecil dan dapat dimodifikasi
2. Perlengkapan yang diperlukan sederhana dan mudah didapat.
3. Sifat permainan tidak berubah apabila lapangan dimodifikasi ataujumlah pemain dikurangi
4. Anak yang tidak seusia atau tidak sejenis dapat bermain bersama
5. Jumlah pemain yang berbeda pada regu tidak banyak mempengaruhi permainan
6. Ide atau gagasan permainan sederhana
7. Kekuatan regu sangat dipengaruhi oleh semangat bermain serta kemampuan semua pemain
8. Resiko cidera kecil
9. Jika dilakukan dengan baik akan meningkatkan kemampuan jasmani dan kemampuan motorik anak
10. Dapat mengembangkan kepribadian anak
11. Dapat dimainkan dalam ruangan ataupun diluar ruangan





ROUNDERS

ROUNDERS


Permainan rounders adalah permainan yang mengelilingi lapangan segi lima.
Rounders termasuk cabang olahraga permainan bola kecil.
Permainan rounders berasal dari negara Inggris.
Bentuk lapangan rounders adalah segi lima.
Jumlah pemain rounders dalam satu regu berjumlah 12 orang.
Permainan rounders ditentukan dengan inning.
Yang dimaksud dengan inning adalah : Satu kali menjadi regu penjaga dan satu kali menjadi regu pemukul.

Jumlah inning dalam permainan rounders adalah 5 sampai dengan 7 inning.
Tempat hinggap dalampermainan rounders disebut base.
Pemimpin pertandingan rounders disebut Umpire ( dibaca Ampaie )

Pemain rounders dinyatakan mati dan terjadi pertukaran bebas apa bila :
1.     Pemain telah ditik oleh regu lawan sebelum sampai ke base yang dituju.
2.    Tidak menginjak base yang dilalui.
3.    Menghindar saat akan di tik oleh regu penjaga.
4.    Mendahului pemain yang ada di depannya.
5.    Base yang di tuju dibakar sebelum pemain sampai ke base yang dituju.
6.    Kayu pemukul terlepas saat memukul.

Pemain / pemukul mempunyai hak memukul sebanyak 3 kali.
Pemukul yang bisa kembali ke ruang bebas ( Batter Box ) dengan pukulanya sendiri mendapat nilai : 6 disebut juga Run. ( baca ran ).

Istilah atau sebutan dalam permainan Rounders :
1.     Strike    : Lambungan bola benar.
2.    Ball         : Lambungan bola salah.
3.    Free Walk: Pemukul harus meninggalkan home base menuju base 1
                      dengan aman.
4.    Batter Box: Ruang pemukul atau Ruang bebas.
5.    Base man : Penjaga lapangan atau penjaga base.
6.    Batter    : Pemukul
7.    Catcher  : Penangkap atau penjaga belakang home base.
8.    Pitcher   : Pelambung.

PERMAINAN KASTI

PERMAINAN KASTI
 

Kasti adalah suatu permainan bola kecil. Permainan ini termasuk permainan beregu, satu regunya berjumlah 12 orang, permainan ini mengutamakan kegembiraan dan ketangkasan.
Dalam permainan untuk dapat memenangkan suatu regu dituntut untuk bekerjasama dengan baik. Alat yang digunakan dalam permainan kasti adalah bola kasti, alat pemukul yang terbuat dari kayu.
Bentuk lapangan bola kasti adalah empat persegi panjang.
Ukuran lapangan kasti adalah: Panjang 60-70 m dan lebar 30 m.
Jumlah tiang hinggap dalam permainan bola kasti ada 3 tiang hinggap.
Permainan kasti ditentukan dengan INNING.
Inning adalah satu kali menjadi partai pemukul dan satu kali menjadi partai lapangan/ penjaga. Tugas regu penjaga adalah mematikan lawan, menangkap bola yang dipukul.
Pemain dinyatakan mati dan terjadi tukar tempat apabila :
  1. Pemain terkena lemparan oleh regu penjaga.
  2. Pemain pembebas tidak berhasil memukul bola dengan baik sehingga lawan membakar ruang bebas.
Regu pemukul setuap pemainnya berhak satu kali memukul, kecuali pemain terakhir berhak memukul sebanyak 3 kali pukulan. Sesudah memukul pemain harus meletakkan alat pemukul dalam ruang pemukul.
Pukulan dinyatakan benar apabila bola yang dipukul melampaui garis pukul,saat dipukul tidak boleh mengenai tangan dan tidak boleh jatuh di ruang bebas.
Teknik dasar permainan bola kasti antara lain:
  1. Melempar bola
  2. Menangkap bola
  3. Memukul bola
Cara melempar bola kasti antara lain lemparan melambung dan lemparan lurus atau datar. Cara memegang bola adalah:
  1. Bola dipegang dengan seluruh jari-jari tangan.
  2. Jari jari tangan terbuka menghadap ke atas
  3. bola dipegang erat erat agar tidak terlepas.
Berdasarkan arah datangnya bola, cara menagkap bola kasti terdiri dari:
  1. Menangkap bola melambung tinggi
  2. Menangkap bola datar
  3. Menangkap bola rendah
  4. Menangkap bola di samping kiri atau kanan badan
  5. Menangkap bola bergulir di tanah


Keterangan:
A.    Ruang perjaga belakang
B.     Ruang pemukul
C.     Ruang pelambung bola
D.    Ruang tunggu pemain
E.     Tiang hinggap 1
F.      Tiang hinggap 2
G.    Tiang hinggap 3
H.    Ruang bebas

Minggu, 16 Maret 2014

FUTSAL

SEJARAH, TEHNIK DASAR, UKURAN LAPANGAN dan PERATURAN FUTSAL,



Sejarah, Teknik Dasar, Ukuran lapangan dan Peraturan Futsal. Kita mulai dari sejarah futsal yuk
SEJARAH FUTSAL
Futsal pertama kali dimainkan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani.
Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juaranya Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984. Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California.


Teknik dasar Futsal
Futsal pada saat ini lebih mengandalkan skill individu dan sangat sedikit strategi dan taktik, bahkan teknik dasar bermain futsal juga jarang dilakukan. Modern Futsal adalah permainan futsal dimana para pemain dilatih bermain dengan sirkulasi bola yang sangat cepat,baik menyerang maupun bertahan dan juga sirkulasi pemain tanpa bola ataupun timing yang tepat, diperlukan kerja sama antar pemain lewat operan/passing yang akurat,bukan mencoba untuk melewati lawan. Karena pemain selalu berangkat dengan falsafah 100% ball possesion. Akan tetapi melalui timing dan positioning yang tepat kita akan merebut bola dari lawan.
Beberapa teknik dasar yang harus dikuasai para pemain futsal adalah sebagai berikut:
  1. Teknik Dasar Mengumpan (Passing)
  2. Teknik Dasar Menahan Bola (Control)
  3. Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribbling)
  4. Teknik Dasar Menumpan bola atas (Chipping)
  5. Teknik Dasar Menembak/Mencetak Gol (Shooting/Finishing)
Gambar di samping mengenai cara passing Drill dalam Futsal











Gambar di samping adalah teknik Futsal Passing Ball Control and Movement






Lapangan Futsal



Peraturan Olahraga Futsal
Luas Lapangan Futsal

  • Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m
  • Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
  • Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
  • Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
  • Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang
  • Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
  • Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
  • Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
Spesifikasi Bola Futsal

  • Ukuran: 4
  • Keliling: 62-64 cm
  • Berat: 390-430 gram
  • Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
  • Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)
Jumlah Pemain Futsal Per Tim
  • Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang
  • Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)
  • Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
  • Jumlah wasit: 2
  • Jumlah hakim garis: 0
  • Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
  • Metode pergantian: “pergantian melayang” (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
  • Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di luar garis lapangan saja , terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki lapangan
Perlengkapan Pemain Olahraga Futsal

  • Kaos bernomor
  • Celana pendek
  • Kaos kaki
  • Pelindung lutut
  • Alas kaki bersolkan karet
  • Lap Handuk
Lama Permainan Olahraga Futsal
  • Lama normal: 2×20 menit
  • Lama istiharat: 10 menit
  • Lama perpanjangan waktu: 2×10 menit (bila hasil masih imbang setelah 2×20 menit waktu normal)
  • Ada adu penalti (maksimal 3 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai
  • Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
  • Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit

Rabu, 12 Maret 2014

Renang

Renang


Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Di Jepang, renang adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh para samurai. Sejarah mencatat, pertandingan renang pertama diselenggarakan oleh Kaisar Suigui pada 36 sebelum Masehi.
Pertandingan renang yang memperebutkan gelar juara telah dimulai di Eropa sekitar tahun 1800 dan sebagian besar menggunakan gaya dada. Renang gaya bebas pertama kali dikenalkan oleh Arthur Trudgen. Gaya ini kemudian mulai dikombinasikan dengan gaya kaki yang menendang oleh Richard Cavill pada 1902. Di abad pertengahan, renang termasuk dalam tujuh kemahiran yang harus dimiliki oleh para ksatria termasuk berenang dengan membawa senjata.
Olahraga renang pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade modern 1896 di Athena, Yunani. Pada Olimpiade ini, hanya empat nomor yang dipertandingkan dari rencana semula enam nomor. Masing-masing adalah nomor 100 meter, 500 meter, 1.200 meter, nomor bebas, dan 100 meter bagi para pelaut. Olimpiade kedua diselenggarakan di Paris, Prancis pada 1900 dan mempertandingkan nomor 200 m, 1.000 m, 4.000 m, nomor bebas, 200 m gaya dada, dan 200 m nomor beregu.
Persatuan Renang Internasional (Federation Internationale De Natation De Amateur/FINA) dibentuk tahun 1908 semula menetapkan, gaya kupu-kupu adalah variasi gaya dada. Gaya ini baru menjadi gaya terpisah di tahun 1952. Wanita baru diperkenankan ikut pertandingan renang pada Olimpiade 1912 di Stockholm, Belanda. Itupun baru nomor bebas. Seiring dengan perkembangan olah raga renang renang semakin popular. Penggemar renang semakin bertambah. Bahkan, seringkali anak-anak diajarkan renang pada usia sangat dini. 


Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.




Nomor perlombaan

Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:
  • Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
  • Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
  • Gaya punggung: 100 m, 200 m
  • Gaya dada: 100 m, 200 m
  • Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m
  • Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
  • Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
  • Marathon 10 km.
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:
  • Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
  • Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
  • Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
  • Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
  • Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
  • Gaya ganti estafet: 4×100 m
  • Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m.
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.



Lari Estafet (Rellay Run)

 

1. Sejarah Lari Estafet


    Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade berasal dari tradisi Yunani tersebut.
Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi pria dalam bentuk sekarang ini, pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4 x 100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400 meter dilombakan sejak tahun 1972.

 2. Pengertian

Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Lari ini dilakukan bersambung dan bergantian membawa tongkat dari garis start sampai ke garis finish. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan pelari yang keempat menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 x 100 meter atau 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

 

3. Peraturan Lari Estafet


    Masing-masing pelari mempunyai peran penting dalam olahraga lari estafet. Oleh karena itu, kekompakan dan irama lari juga harus selalu dijaga. Dalam jarak tempuh 4 x 100 meter, pelari tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan tongkat estafet. Jadi harus benar-benar dilatih cara mengoper tongkat. Karena bila terjatuh, peserta lari akan langsung didiskualifikasi. Berbeda halnya dengan olahraga lari estafet dengan jarak tempuh 4 x 400 meter. Karena jarak tempuh yang lebih jauh, maka peraturannya pun lebih ringan. Peserta lari boleh menjatuhkan dan mengambil kembali tongkat estafet yang terjatuh. Tetapi resikonya adalah kalah. Karena ketika peserta lari mengambil tongkat, maka dipastikan peserta tersebut akan jauh tertinggal dari peserta-peserta lain.

4. Tongkat Estafet


    Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke peserta lari lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat ini pun tidak sembarang tongkat. Ukurannya dibuat sesuai dan pas dengan panjang genggaman pelari pada umumnya.
Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah:
• Panjang tongkat : 29 – 30 cm
• Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak)
• Berat tongkat : 50 gr
Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat dapat dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian dari tongkat dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh penerima tongkat estafet berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan tidak menyentuh garis start.


5. Teknik Pergantian Tongkat Estafet

    Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pergantian tongkat, yaitu:
a. Teknik penerimaan tongkat dengan cara melihat (visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya. Penerimaan tongkat dengan cara melihat biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter.
b. Teknik penerimaan tongkat dengan cara tidak melihat (non visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat tongkat yang akan diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat biasanya digunakan dalam lari estafet 4 x 100 meter.
Dilihat dari cara menerima tongkat, keterampilan gerak penerima tongkat tanpa melihat lebih sulit dari pada dengan cara melihat. Dalam pelaksanaannya, antara penerima dan pemberi perlu melakukan latihan yang lebih lama melalui pendekatan yang tepat.

6. Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat Estafet


    Prinsip lari sambung adalah berusaha membawa tongkat secepat-cepatnya yang dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari kepada pelari lainnya, agar dapat melakukan teknik tersebut, pelari harus menguasai keterampilan gerak lari dan keterampilan memberi serta menerima tongkat yang dibawanya.
Dalam beberapa perlombaan lari sambung, seringkali suatu regu dikalahkan oleh regu lainnya hanya karena kurang menguasai keterampilan gerak menerima dan memberikan tongkat dari satu pelari kepada pelari yang lainnya. Bahkan, seringkali suatu regu didiskualifikasi hanya karena kurang tepatnya penerimaan dan pemberian tongkat.
Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pemberian dan penerimaan tongkat, yaitu:
a. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari bawah
Teknik ini dilakukan dengan cara pelari membawa tongkat dengan tangan kiri. Sambil berlari atlet akan memberikan tongkat tersebut dengan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara itu, tangan penerima telah siap dibelakang dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari tangan lainnya dirapatkan.
b. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari atas
Teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dari belakang ke depan, kemudian dengan segera meletakan tongkat dari atas pada telapak tangan penerima. Pelari yang akan menerima tongkat mengayunkan tangan dari depan ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke atas. Ibu jari di buka lebar dan jari-jari tangan lainnya rapat.
Ada sebuah cara yang dilakukan dalam olahraga lari estafet agar tongkat estafet tidak jatuh saat diberikan pada peserta lain. Yaitu pelari yang memegang tongkat estafet meegang tongkat estafet dengan tangan kiri dan memberikannya juga dengan tangan kiri. Sedangkan si penerima tongkat bersiap menerima tongkat dengan tangan kanan.

7. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet


    Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:
a. Pemberian tongkat sebaiknya secara bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima atau memegang tongkat dengan tangan kiri atau sebaliknya.
b. Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-masing pelari. Misalnya, pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam tikungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan yang baik. 
c. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat.
d. Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.

8. Peraturan Perlombaan


    Adapun peraturan perlombaan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:
a. Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambah 10 meter prazona. Prazona adalah suatu daerah di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi di sini tidak terjadi pergantian tongkat.
b. Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing meskipun sudah memberikan tongkatnya kepada pelari berikutnya. Apabila tongkat terjatuh, pelari yang menjatuhkannya harus mengambilnya.
c. Dalam lari estafet, pelari pertama berlari pada lintasannya masing-masing sampai tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari ketiga dan pelari keempat menunggu di daerah pergantian secara berurutan sesuai kedatangan pelari seregunya.

Lari Sprint



 1. Pengertian umum

Lari sprint atau lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang
kuat dan cepat dari otot-otot yang diubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat. Suatu analisis structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic. Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :
- tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
- tahap percepatan (acceleration)
- tahap transisi/perubahan (transition)
- tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
- tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
-finish Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan.
Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.

2.Urutan Gerak Keseluruhan
Urutan gerak dalam berlari bila dilihat dari tahap-tahapnya adalah tahap topang yang terdiri dari topang depan dan satu tahap dorong, serta tahap melayang yang terdiri dari tahap ayun ke depan dan satu tahap pemulihan atau recovery. Tahap Topang (support phase), pada tahap ini bertuuan untuk memperkecil penghambatan saat sentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan. Bila dilihat dari sifat-sifat teknisnya adalah mendarat pada telapak kaki (ballfoot). Tahap melayang (flaying phase), pada tahap ini bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat sentuh tanah. Bila dilihat dari sifat-sifat teknis pada tahap ini adalah lutut kaki ayun bergerak ke depan dan ke atas (untuk meneruskan dorongan dan menambah panjang langkah)

3. Tahap – Tahap Pembelajaran
Pembelajaran lari jarak pendek (sprint) terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : Tahap Bermain (games) Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic) Tahap Bermain Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak (movement problem) lari jarak pendek langsung, dan cara lari jarak pendek yang benar ditinjau secara anatomis, memperbaiki sikap berlari jarak pendek serta meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Tujuan khusus dalam bermain lari jarak pendek adalah meningkatkan reaksi bergerak, kecepatan dan percepatan gerak siswa, serta koordinasi gerak siswa dalam berlari. Dalam bermain aa beberapa bentuk yang dapat diberikan, yaitu bentuk perorangan, kelompok kecil atau kelompok besar.

3.Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)
Tahap ini bertujuan untuk mempelajari dasar gerak lari jarak pendek yang sistematis. Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut : a. Latihan Dasar ABC Tahap ini bertujuan mengembangkan keterampilan dasar lari dan mengembangkan koordinasi gerak lari jarak pendek. Adapun latihannya adalah :
Tumit menendang pantat (A) ; Gerak ankling (B);
Lutut diangkat tinggi dan kaki diluruskan (C); Lutut diangkat tinggi (D) b. Latihan Dasar Koordinasi ABC Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan keteramilan dan koordinasi lari cepat. c. Lari Cepat Dengan Tahanan Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan tahap dorong atau support phase dan kekuatan khusus. Pada tahap ini dapat menggunakan tahanan dari teman atau suatu alat penangan misalnya ban mobil atau beberapa ban motor, lakukan dngan tidak melebihi berat tahanan, serta guru memperhatikan kaki topang betul-betul lurus dan kontak dengan tanah sesingkat mungkin.

d. Lari Mengejar Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan reaksi dan percepatan lari. Latihan ni dapat menggunakan tomgkat atau tali sepanjang 1,5 m; mulailah dengan berlari pelan-pelan setelah teman pasangan di depan melepaskan tongkat atau tali siswa yang dibelakang mengejar sampai batas yang telah ditentukan.

e. Lari Percepatan Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan lari percepatan dan keceatan maksimum. Buatlah tanda untuk menandai daerah 6 m, satu teman menunggu di ujung batas yang telah ditentukan, dan pelari yang dibelakang berlari optimum dan percepatlah berlari bila pelari yang dating mencapai daerah 6 m dan pelari yang di depan mulai berlari secepat mungkin bila pelari belakang telah menginjak garis 6 m dibelakangnya. f. Start Melayang Lari Sprint 20 m Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan maksimum. Untuk melakukannya buatlah tanda 20 m dan gunakan awalan antara 20 sampai 30 m tetapi bias disesuaikan dengan keadaan lapangan antara 10 sampai 20 m, selanjutnya siswa berusahamelewati batas yang telah ditentukan dengan kecepatan maksimum.

Meroda (Ratslag/Cartwheel)



Meroda (Ratslag)
Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangan dan kaki berputar seperti baling-baling.
Meroda merupakan salah satu unsure gerakan senam lantai (floor exercise), dimana terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang.
Cara melakukan latihan
1)      Lakukan latihan hand stand dengan baik dan sempurna.
2)      Setelah Latihan hand stand, pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda ke kanan atau kaki kiri bila meroda ke kiri.
3)      Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakan hand stand dan seterusnya.

Gerakan meroda atau ratslag
Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap ke atas depan, kepala tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke samping dan gerakanlah ke arah matras atau lantai, lengkungkan pinggul dan lutut kiri  sambil letakkan tangan kiri pada matras yang diikuti tangan kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kaki kiri pada matras untuk bisa membuat sikap kangkang di atas kepala. Kembalikan dengan mendaratkan kaki kanan, kemudian kaki kiri dan sebaliknya hentakkan tangan anda agar bisa kembali tegak.




Gambar Meroda



Cara memberikan pertolongan
a.       Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke samping badan dengan   menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat dilantai, diikuti dengan bantuan guru dan teman yang lain dengan cara mengangkat badan ke sebelah kanan dan menjaga pinggang.
b.      Setelah dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan menempatkan rintangan di antara kaki dan tangan.

Hal yang harus diperhatikan
a.       Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.
b.      Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.

Workshop Aktivitas untuk Usia Dini

Bincang-bincang tentang aktifitas fisik untuk usia dini https://www.youtube.com/watch?v=VdAdddnLMKg