Kenali Obesitas Pada Anak
Di masyarakat kita, kebanyakan orang tua merasa sangat senang jika anak mereka tergolong sebagai anak yang gemuk. Dengan banyak usaha dilakukan untuk membuat anak tampak menjadi anak yang gemuk. Padahal, kegemukan yang dimiliki oleh si anak tidak selalu mencerminkan kesehatan. Justru, jika tingkat gemuk ini berlebih akan membuka peluang anak mengalami obesitas. Lalu, apa itu obesitas pada anak?
Obesitas dapat didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki berat badan di atas standar normal. Hal ini dapat diukur dengan komponen berat badan dan juga tinggi seseorang. Kedua komponen inilah yang akan menghasilkan angka sebagai indeks massa tubuh. Jika seseorang memiliki indeks massa tubuh yang jauh di atas normal maka keadaan inilah yang akan menyebabkan dirinya mengalami apa yang disebut dengan obesitas.
Lalu, apa itu obesitas pada anak? Seorang anak dikatakan mengalami obesitas atau kelebihan berat badan jika memang berat badan yang ia miliki diukur berdasarkan tinggi badan. Jika hasil yang ditemukan adalah angk yang berada di atas 25 maka dapat dipastikan seseorang atau anak tersebut mengalami diabet.
Banyak hal yang dapat menjadi penyebab dari seorang anak untuk mengalami obesitas ini. misalnya adalah kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan oleh si anak di dalam kesehariannya. Kebanyakan anak yang hanya suka untuk duduk di depan televisi tanpa melakukan aktivitas keaktifan akan memiliki lebih banyak peluang untuk menjadi anak dengan obesitas.
Atau hal lain yang akan menjadi penyumbang terbesar kemungkinan untuk menjadi mengalami obesitas adalah bahwa pola makan yang diterapkan kepada si anak tidaklah sehat. Anak hanya banyak makan makanan yang mengandung lemak dnegan kombinasi gizi dan nutrisi yang kurang berimbang. Penyebab umum lainnya dari obesitas ini bisa jadi adalah kombinasi beberapa faktor ini, di mana faktor genetis juga masih memungkinkan seorang anak untuk menjadi obesitas.
Untuk menjawab pertanyaan, apa itu obesitas pada anak? Tidaklah selalu mengacu pada anak yang memiliki bentuk tubuh yang besar. Semuanya hanya dapat diketahui secara pasti dengan mengikur indeks massa tubuh anak tersebut
Diet untuk Anak Obesitas
Ada beberapa saran untuk orangtua yang ingin membantu menurunkan berat badan anak yang berlebihan dan mengalami kondisi kesehatan yang disebut obesitas. Harus diingat pula bahwa orangtua harus membuat perubahan di rumah sehingga semua anggota keluarga menjadi lebih sehat termasuk cara makan mereka sehingga tidak ada satupun anggota keluarga yang kelebihan berat badan. Seperti apa diet untuk anak obesitas itu?
Lakukan modifikasi pada jenis makanan yang di buat dan anak-anak tidak akan menyadari bahwa mereka sedang belajar mengkonsumsi makanan sehat dan kebiasaan makan yang lebih baik. Berpikirlah tentang low-fat. Membeli susu low-fat atau susu skim dengan rasa dan warna yang sama tidak akan membuat anak merasakan ada perbedaan pada makanannya.
Anak yang dibiasakan makan makanan rumah tidak akan banyak meminta makanan dari luar atau jajan di warung dekat rumah. Jadi, biasakan anak untuk makan di rumah terlebih dulu sebelum orangtua melakukan perubahan pada menu makanan yang tersedia di atas meja. Lakukan penggantian menu yang mengandung zat makanan rendah lemak. Sediakan selalu menu sayur di atas meja makan. Bisa juga dengan membuat salad atau menyediakan buah-buahan disana.
Salah satu cara yang menunjang diet untuk anak obesitas adalah dengan belanja persediaan makanan sendiri. Lakukan ketika anak sedang beraktivitas sehingga anak tidak akan ikut serta dan meminta Anda untuk dibelikan jenis makanan yang kurang sehat bagi mereka. Sediakan juga bekal untuk dibawa ke sekolah setiap hari sehingga mereka memiliki pilihan makanan yang lebih sehat.
Cobalah untuk menyediakan makanan yang terdiri dari 50% sayuran dan buah dengan sejumlah makanan mengandung protein seperti ayam, ikan dan biji-bijian dan kacang-kacangan. Beras merah sangat baik untuk pertumbuhan tubuh anak. Cobalah sediakan di rumah dan biarkan anak terbiasa makan dengan beras merah. Singkirkan semua makanan dengan kalori tinggi, permen yang rendah nutrisi, soda, kue, keripik dan es krim.
Sediakan yoghurt dengan rasa buah yang menggoda di lemari pendingin Anda. Biarkan anak mencampur makanan yang mereka sukai dengan kue rendah lemak atau buah dan sayuran yang mereka pilih dari menu yang tersedia di atas meja makan. Ya, sebenarnya diet untuk anak obesitas itu tidak sulit asalkan orangtua memiliki kemauan untuk melakukan perubahan pada pola dan kebiasaan makan keluarga.
Di masyarakat kita, kebanyakan orang tua merasa sangat senang jika anak mereka tergolong sebagai anak yang gemuk. Dengan banyak usaha dilakukan untuk membuat anak tampak menjadi anak yang gemuk. Padahal, kegemukan yang dimiliki oleh si anak tidak selalu mencerminkan kesehatan. Justru, jika tingkat gemuk ini berlebih akan membuka peluang anak mengalami obesitas. Lalu, apa itu obesitas pada anak?
Obesitas dapat didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki berat badan di atas standar normal. Hal ini dapat diukur dengan komponen berat badan dan juga tinggi seseorang. Kedua komponen inilah yang akan menghasilkan angka sebagai indeks massa tubuh. Jika seseorang memiliki indeks massa tubuh yang jauh di atas normal maka keadaan inilah yang akan menyebabkan dirinya mengalami apa yang disebut dengan obesitas.
Lalu, apa itu obesitas pada anak? Seorang anak dikatakan mengalami obesitas atau kelebihan berat badan jika memang berat badan yang ia miliki diukur berdasarkan tinggi badan. Jika hasil yang ditemukan adalah angk yang berada di atas 25 maka dapat dipastikan seseorang atau anak tersebut mengalami diabet.
Banyak hal yang dapat menjadi penyebab dari seorang anak untuk mengalami obesitas ini. misalnya adalah kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan oleh si anak di dalam kesehariannya. Kebanyakan anak yang hanya suka untuk duduk di depan televisi tanpa melakukan aktivitas keaktifan akan memiliki lebih banyak peluang untuk menjadi anak dengan obesitas.
Atau hal lain yang akan menjadi penyumbang terbesar kemungkinan untuk menjadi mengalami obesitas adalah bahwa pola makan yang diterapkan kepada si anak tidaklah sehat. Anak hanya banyak makan makanan yang mengandung lemak dnegan kombinasi gizi dan nutrisi yang kurang berimbang. Penyebab umum lainnya dari obesitas ini bisa jadi adalah kombinasi beberapa faktor ini, di mana faktor genetis juga masih memungkinkan seorang anak untuk menjadi obesitas.
Untuk menjawab pertanyaan, apa itu obesitas pada anak? Tidaklah selalu mengacu pada anak yang memiliki bentuk tubuh yang besar. Semuanya hanya dapat diketahui secara pasti dengan mengikur indeks massa tubuh anak tersebut
Diet untuk Anak Obesitas
Ada beberapa saran untuk orangtua yang ingin membantu menurunkan berat badan anak yang berlebihan dan mengalami kondisi kesehatan yang disebut obesitas. Harus diingat pula bahwa orangtua harus membuat perubahan di rumah sehingga semua anggota keluarga menjadi lebih sehat termasuk cara makan mereka sehingga tidak ada satupun anggota keluarga yang kelebihan berat badan. Seperti apa diet untuk anak obesitas itu?
Lakukan modifikasi pada jenis makanan yang di buat dan anak-anak tidak akan menyadari bahwa mereka sedang belajar mengkonsumsi makanan sehat dan kebiasaan makan yang lebih baik. Berpikirlah tentang low-fat. Membeli susu low-fat atau susu skim dengan rasa dan warna yang sama tidak akan membuat anak merasakan ada perbedaan pada makanannya.
Anak yang dibiasakan makan makanan rumah tidak akan banyak meminta makanan dari luar atau jajan di warung dekat rumah. Jadi, biasakan anak untuk makan di rumah terlebih dulu sebelum orangtua melakukan perubahan pada menu makanan yang tersedia di atas meja. Lakukan penggantian menu yang mengandung zat makanan rendah lemak. Sediakan selalu menu sayur di atas meja makan. Bisa juga dengan membuat salad atau menyediakan buah-buahan disana.
Salah satu cara yang menunjang diet untuk anak obesitas adalah dengan belanja persediaan makanan sendiri. Lakukan ketika anak sedang beraktivitas sehingga anak tidak akan ikut serta dan meminta Anda untuk dibelikan jenis makanan yang kurang sehat bagi mereka. Sediakan juga bekal untuk dibawa ke sekolah setiap hari sehingga mereka memiliki pilihan makanan yang lebih sehat.
Cobalah untuk menyediakan makanan yang terdiri dari 50% sayuran dan buah dengan sejumlah makanan mengandung protein seperti ayam, ikan dan biji-bijian dan kacang-kacangan. Beras merah sangat baik untuk pertumbuhan tubuh anak. Cobalah sediakan di rumah dan biarkan anak terbiasa makan dengan beras merah. Singkirkan semua makanan dengan kalori tinggi, permen yang rendah nutrisi, soda, kue, keripik dan es krim.
Sediakan yoghurt dengan rasa buah yang menggoda di lemari pendingin Anda. Biarkan anak mencampur makanan yang mereka sukai dengan kue rendah lemak atau buah dan sayuran yang mereka pilih dari menu yang tersedia di atas meja makan. Ya, sebenarnya diet untuk anak obesitas itu tidak sulit asalkan orangtua memiliki kemauan untuk melakukan perubahan pada pola dan kebiasaan makan keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar