KETERLIBATAN
ORANGTUA
DALAM
KEGIATAN DI TAMAN KANAK-KANAK
Orangtua
adalah guru yang pertama bagi anak. Orangtua adalah orang
penting dalam dunia anak-anak. Mereka yang mengajarkan salah satunya
adalah taman kanak-kanak. Anak-anak belajar banyak hal dari orang
tuanya. Peran orangtua dan guru menjadi bagian terpenting bagi anak
dan sebagai mitra kerja yang saling berintegrasi.
·
Keuntungan
keterlibatan orangtua di TK
a.
Keuntungan
bagi taman kanak-kanak
-
Mempelajari
cara orangtua memotivasi dan membantu anaknya.
Guru
perlu mengetahui cara oraangtua memotivasi anaknya terutama anak-anak
yang memerlukan dorongan khusus untuk melakukan kegiatan bermain di
TK. Motovasi ini dapat dipelajari guru dengan orangtua dengan cara
bercakap-cakap ataupun berdiskusi dengan orangtua ketika orangtua
menjemput anaknya kesekolah
-
Guru
dapat mempelajari kebiasaan anak di rumah
Melibatkan
orangtua dalam kegiatan belajar di tamn kanak-kanak dapat di
manfaatkan guru dalam mengamati dan mempelajari kebiasaan anak di
rumah sampai terbawa kesekolah.guru juga dapat membantu menghilangkan
atau mengurangi kebiasaan anak terutama kebiasaan yang baik. Misalnya
anak masih suka minum susu menggunakan dot
-
Guru
dapat lebih memahami prilaku anak
Dengan
dipahaminya prilaku anak guru dan orangtua dapat melakukan pencegahan
atau mengantisipasi sebelum terjadinya penyimpangan prilaku yang
lebih konflek
-
Guru
dapat selalu bekerjasama dengan orangtua dalam suatu program kegiatan
di taman kanak-kanak
-
Orangtua
dapat menjadi narasumber dalam kegiatan belajar dan bermain
Orangtua
memiliki keahlian tertentu dapat di libatkan sebagai narasumber bagi
anak untuk mengembangkan pengetahuannya.
-
Memperlancar
hubungan rumah dengan sekolah
-
Semakin
memperluas jaringan pihak sekolah dengan pihak lain
Maksud
di sini adalah orangtua sebagai perantara terjalinnya sekolah dengan
pihak yang lainnya untuk melakukan suatu kerjasama.
b.
Keuntungan
bagi orangtua
-
Orangtua
merasa memiliki program sehingga akan mampu mengambil peran yang
sesuai dengan kemampuannya dan dapat di lakukan dalam kegiatan
belajar anak di TK
-
Mengetahui
keadaan anaknya di sekolah
-
Lebih
memahami perkembangan anak
-
Mengenal
dan menghargai guru
-
Mempelajari
kegiatan bermain di sekolah dan mencobakannya pada anak-anak di rumah
-
Mengenal
teman anaknya
-
Mengenal
orangtua teman anaknya
- Mengelola
kerjasama antara orangtua dengan taman kanak-kanak
Petunjuk
untuk mengelola kerjasama secara positif dengan orangtua sebagai
berikut:
ü
Mengadakan
open house bagi orangtua murid baru
ü
Mengumpulkan
harapan dan perhatian orangtua
ü
Mengetahui
semua tentang orangtua
ü
Mengumpulkan
dan menguji coba saran program yang ditawarkan oleh orangtua
ü
Mendorong
rasa bangga dengan anak mereka
ü
Selalu
mengutamakan kepercayaan
Berkomunikasi secara terus-menerus dengan orangtua
Komunikasi formal dan komunikasi informal
Mengadakan pertemuan dengan orangtua
Berkomunikasi secara terus-menerus dengan orangtua
Komunikasi formal dan komunikasi informal
Mengadakan pertemuan dengan orangtua
Pertemuan
dengan orangtua merupakan cara yang paling praktis karena guru dapat
memberiakn keterangan atau penjelasan kepada semua orangtua.
Pertemuan dengan orangtua sebaiknya guru menggunakan bahasa
sehari-hari yang mudah di mengerti oleh orangtua. Hindari penggunaan
bahasa yang terlalu teknis atau penggunaan bahasa ilmiah sehingga
sukar di pahami terutama orangtua yang berpendidikan yang rendah
·
Berbagai
kegiatan bermain kreatif dengan orangtua
Petunjuk
bagi guru dalam keterlibatan orangtua pada kegiatan bermain yaitu:
Ø
Sesuaikan
pola pembelajaran antara sekolah dan rumah
Ø
Orangtua
juga menjadi model atau panutan bagi anak-anak
Ø
Orangtua
dapat membantu mendorong anaknyauntuk aktif di sekolah memberi
motivasi dan tanggungjawab bahwa mereka pasti bisa melakukannya
Ø
Sesekali
dapat melakukan kunjungan rumah(home visit)
Ø
Mintalah
bantuan kepada orantua untuk melakukan kegiatan bersama anak di
sekolah
KARENA
DUNIA ANAK ADALAH DUNIA BERMAIN
A.
Pentingnya
Arti Bermain Bagi Anak
“Bermain
merupakan suatu kegiatan atau ingkahlaku yang di lakukan anak secara
sendirian ataupun berkelompok dengan menggunakan alat atau untuk
mencapai tujuan tertentu”(Soegeng Santoso: 2002).
Menurut
Wong (1990) dan Foster (1984) bermain adalah suatu kegiatan alamiah
yang di lakukan oleh anak atas keinginan sendiri dalam rangka
mengungkapkan konflik dirinya yang tidak disadari guna memperoleh
kesenangan dan kepuasan.
Dari
pengertian di atas tampak sekali pentingnya bermain bagi anak-anak.
Dengan bermain anak akan berusaha untuk memiliki keinginan dan
mencapai keinginannya. Bermain akan memicu semangat kompetisi yang
sehat dalam jiwa anak-anak. Selain itu, perkembangan fisik anakpun
berkembang dengan baik karena secara fisik anak sering melakukan
aktivitas yang melatih perkembangan otot-ototnya.
Piaget
(1962) melihat permainan sebagai media yang meningkatkan perkembangan
kogniif anak. Permainan imajiner dan permainan kreatif juga mampu
meningkatkan kognitif. Permainan merupkan suatu alat bagi anak untuk
menjelajahi dan mencari informasi baru secara aman, sesuatu yang
mereka tidak lakukan jika tidak bermain dan tidak melakukan
permainan.
Banyak
permainan yang bisa dilakukan oleh anak usia dini. Bahkan sejak usia
3 sampai 5 tahun permainan merupakan interaksi yang sangat penting
bagi anak-anak. Permainan meningkatkan afilisiasi dengan teman
sebaya, mengurangi tekanan atau strees, meningkatkan perkembangan
kognitif, menigkatkan daya jelajah, dan memberikan pengetahuan dasar
tentang kehidupan. Permainan juga dapat meningkatkan kemampuan anak
dalam berbicara dan berinteraksi dengan yang lain.
Secara
umum jenis permainan di kelompokkan menjadi 3 bagian di antaranya
sebagai berikut:
Permainan
Aktif
merupakan permainan yang melibatkan lebih dari satu orang anak.
Permainan aktif yaitu berupa olahraga yang bermanfaat untuk mengolah
kemampuan kinestetik pada anak. Selain itu permainan aktif juga dapat
memotivasi anak untuk belajar meraih prestasi serta belajar bertahan
dalam suatu permainan. Permainan ini juga melatih aspek kognitif anak
untuk belajar mengatur dan menentukan strategi dalam meraih
kemenangan.
Permainan
Pasif
merupakan permainan yang sifatnya mekanis, dan biasanya di lakukan
tanpa teman yang nyata. Salah satu permainan pasif yaitu permainan
elektronik seperti playstation. Jenis permainan ini memiliki sisi
positif dan negative, positifnya yaitu anak bisa mmiliki keterampilan
terentu yang bisa berproses menjadi keahlian tertentu. Permainan
komputer ini keterampilan dan strategi yang tepat dalam memenangkan
permainan. Namun secara fisik, permainan ini dapat menghambat
perkembangan kinestetetik pada anakkarena permainan ini sedikit
sekali menggunakan anggota tubuh. Anak-anak cenderung menggunakan
tangannya.
Permainan
Fantasi/imajinasi merupakan
permainan yang diciptakan sendiri oleh anak dalam dunianya.
Anjang-anjangan merupakan salah stau permainan fantasi. Anak
perempuan dapat mengembangkan daya imajinasinya sehingga anak dapat
memainkan berbagai macam karakter yang dia ciptakan berdasarkan
karakter yang dia temukan dalam kehidupannya sehari-hari.
Fungsi
dan manfaat bermain dalam mengoptimalkan perkembangan anak,
diantaranya yaitu:
ü
Bermain
dapat menyeimbangkan motorik kasar seperti berlari, melompat, jongkok
serta motoric halus seperti menulis, menyusun gambar, menggunting dan
lain-lain. Keseimbangan motoric kasar dengan motoric halus akan
sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologis anak.
ü
Bermain
dapat mengoptimalkan kinerja otak kanan. Melalui permainan fungsi
kerja otak kanan dapat dioptimalkan karena bermain dengan teman
sebaya yang menimbulkan kegembiraan dan bahkan pertentangan. Hal ini
dapat menguji kemampuan anak dalam menghadapi teman sebayanyaserta
mengembangkan rasa realistis anak.
ü
Bermain
dapat menjadi sarana anak untuk belajar menempatkan dirinya sebagai
makhluk social. Dalam permainan ini anak berhadapn dengan berbagai
karakter yang berbeda, sifat dan cara berbicara sehingga anak dapat
mengenal heterogenitas
dan
mulai memahaminya sebagai unsur penting dalam permainan. Dengan kata
lain, bermain membuat dunianya lebih berwarna, perasaan kesal, marah,
sedih, kecewa dalam permainan ini. Hal ini akan menjadi pengalaman
emosional sekaligus belajar mencari solusi untuk menaggulangi
perasaan tersebut.
ü
Bermain
bersama teman bia membuat anak belajar memberi dan berbagi, serta
belajar memahami nilai memberi dan menerima sejak dini. Salah satunya
permainan ini yaitu saling berbagi makanan dan minuman saling
meminjamkan mainan.
ü
Bermain
juga dapat di jadikan sebagai sarana untuk berlatih merealisasikan
rasa dan sikap percaya diri, mempercayai orang lain, kemampuan
bernegosiasi dan memecahkan masalah.
ü
Bermain
dapat melatih perkembangan moral dan etika pada sikap anak. Anak-anak
akan melakukan permainan akan berinteraksi dengan anak-anak. Saat
bermain dalam kelompok anak dituntut mematuhi aturan dalam permainan
yang merupakan sebagai pembentukan moral yang baik, etika dan tata
krama.
ü
Bermain
dapat mengembangkan kreatifitas karena dalam permainan, anak-anak
dapat menerapkan ide mereka. Semakin banyak media dan jenis permainan
yang anak-anak mainka, maka semakin banyak ide-ide yang bermunculan
di dalam pemikiran si anak.
ü
Bermain
dapat mengembangkan komunikasi dan bahasa anak karena bermain
merupakan salah satu alat komunikasi. Bagi anak yang belum mampu
berkomunikasi secara verbal, menggambar dan bermain peran adalah
bahasa dan komunikasi bagi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar