Senin, 17 Februari 2014

KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM KEGIATAN DI TAMAN KANAK-KANAK


KETERLIBATAN ORANGTUA
DALAM KEGIATAN DI TAMAN KANAK-KANAK

Orangtua adalah guru yang pertama  bagi anak. Orangtua adalah orang penting dalam dunia anak-anak. Mereka yang mengajarkan salah satunya adalah taman kanak-kanak. Anak-anak belajar banyak hal dari orang tuanya. Peran orangtua dan guru menjadi bagian terpenting bagi anak dan sebagai mitra kerja yang saling berintegrasi.
·         Keuntungan keterlibatan orangtua di TK
a.      Keuntungan bagi taman kanak-kanak

-          Mempelajari cara orangtua memotivasi dan membantu anaknya.
Guru perlu mengetahui cara oraangtua memotivasi anaknya terutama anak-anak yang memerlukan dorongan khusus untuk melakukan kegiatan bermain di TK. Motovasi ini dapat dipelajari guru dengan orangtua dengan cara bercakap-cakap ataupun berdiskusi dengan orangtua ketika orangtua menjemput anaknya kesekolah
-          Guru dapat mempelajari kebiasaan anak di rumah
Melibatkan orangtua dalam kegiatan belajar di tamn kanak-kanak dapat di manfaatkan guru dalam mengamati dan mempelajari kebiasaan anak di rumah sampai terbawa kesekolah.guru juga dapat membantu menghilangkan atau mengurangi kebiasaan anak terutama kebiasaan yang baik. Misalnya anak masih suka minum susu menggunakan dot
-          Guru dapat lebih memahami prilaku anak
Dengan dipahaminya prilaku anak guru dan orangtua dapat melakukan pencegahan atau mengantisipasi sebelum terjadinya penyimpangan prilaku yang lebih konflek
-          Guru dapat selalu bekerjasama dengan orangtua dalam suatu program kegiatan di taman kanak-kanak
-          Orangtua dapat menjadi narasumber dalam kegiatan belajar dan bermain
Orangtua memiliki keahlian tertentu dapat di libatkan sebagai narasumber bagi anak untuk mengembangkan pengetahuannya.
-          Memperlancar hubungan rumah dengan sekolah
-          Semakin memperluas jaringan pihak sekolah dengan pihak lain
Maksud di sini adalah orangtua sebagai perantara terjalinnya sekolah dengan pihak yang lainnya untuk melakukan suatu kerjasama.

b.      Keuntungan bagi orangtua
-          Orangtua merasa memiliki program sehingga akan mampu mengambil peran yang sesuai dengan kemampuannya dan dapat di lakukan dalam kegiatan belajar anak di TK
-          Mengetahui keadaan anaknya di sekolah
-          Lebih memahami perkembangan anak
-          Mengenal dan menghargai guru
-          Mempelajari kegiatan bermain di sekolah dan mencobakannya pada anak-anak di rumah
-          Mengenal teman anaknya
-          Mengenal orangtua teman anaknya
-          Mengelola kerjasama antara orangtua dengan taman kanak-kanak

Petunjuk untuk mengelola kerjasama secara positif dengan orangtua sebagai berikut:
ü  Mengadakan open house bagi orangtua murid baru
ü  Mengumpulkan harapan dan perhatian orangtua
ü  Mengetahui semua tentang orangtua
ü  Mengumpulkan dan menguji coba saran program yang ditawarkan oleh orangtua
ü  Mendorong rasa bangga dengan anak mereka
ü  Selalu mengutamakan kepercayaan
   Berkomunikasi secara terus-menerus dengan orangtua
   Komunikasi formal dan komunikasi informal
   Mengadakan pertemuan dengan orangtua
Pertemuan dengan orangtua merupakan cara yang paling praktis karena guru dapat memberiakn keterangan atau penjelasan kepada semua orangtua. Pertemuan dengan orangtua sebaiknya guru menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah di mengerti oleh orangtua. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis atau penggunaan bahasa ilmiah sehingga sukar di pahami terutama orangtua yang berpendidikan yang rendah

·         Berbagai kegiatan bermain kreatif dengan orangtua
Petunjuk bagi guru dalam keterlibatan orangtua pada kegiatan bermain yaitu:
Ø  Sesuaikan pola pembelajaran antara sekolah dan rumah
Ø  Orangtua juga menjadi model atau panutan bagi anak-anak
Ø  Orangtua dapat membantu mendorong anaknyauntuk aktif di sekolah memberi motivasi dan tanggungjawab bahwa mereka pasti bisa melakukannya
Ø  Sesekali dapat melakukan kunjungan rumah(home visit)
Ø  Mintalah bantuan kepada orantua untuk melakukan kegiatan bersama anak di sekolah

KARENA DUNIA ANAK ADALAH DUNIA BERMAIN

A.      Pentingnya Arti Bermain Bagi Anak
Bermain merupakan suatu kegiatan atau ingkahlaku yang di lakukan anak secara sendirian ataupun berkelompok dengan menggunakan alat atau untuk mencapai tujuan tertentu”(Soegeng Santoso: 2002).
Menurut Wong (1990) dan Foster (1984) bermain adalah suatu kegiatan alamiah yang di lakukan oleh anak atas keinginan sendiri dalam rangka mengungkapkan konflik dirinya yang tidak disadari guna memperoleh kesenangan dan kepuasan.
Dari pengertian di atas tampak sekali pentingnya bermain bagi anak-anak. Dengan bermain anak akan berusaha untuk memiliki keinginan dan mencapai keinginannya. Bermain akan memicu semangat kompetisi yang sehat dalam jiwa anak-anak. Selain itu, perkembangan fisik anakpun berkembang dengan baik karena secara fisik anak sering melakukan aktivitas yang melatih perkembangan otot-ototnya.

          Piaget (1962) melihat permainan sebagai media yang meningkatkan perkembangan kogniif anak. Permainan imajiner dan permainan kreatif juga mampu meningkatkan kognitif. Permainan merupkan suatu alat bagi anak untuk menjelajahi dan mencari informasi baru secara aman, sesuatu yang mereka tidak lakukan jika tidak bermain dan tidak melakukan permainan.
Banyak permainan yang bisa dilakukan oleh anak usia dini. Bahkan sejak usia 3 sampai 5 tahun permainan merupakan interaksi yang sangat penting bagi anak-anak. Permainan meningkatkan afilisiasi dengan teman sebaya, mengurangi tekanan atau strees, meningkatkan perkembangan kognitif, menigkatkan daya jelajah, dan memberikan pengetahuan dasar tentang kehidupan. Permainan juga dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berbicara dan berinteraksi dengan yang lain.



          Secara umum jenis permainan di kelompokkan menjadi 3 bagian di antaranya sebagai berikut:
    Permainan Aktif merupakan permainan yang melibatkan lebih dari satu orang anak. Permainan aktif yaitu berupa olahraga yang bermanfaat untuk mengolah kemampuan kinestetik pada anak. Selain itu permainan aktif juga dapat memotivasi anak untuk belajar meraih prestasi serta belajar bertahan dalam suatu permainan. Permainan ini juga melatih aspek kognitif anak untuk belajar mengatur dan menentukan strategi dalam meraih kemenangan.

  Permainan Pasif merupakan permainan yang sifatnya mekanis, dan biasanya di lakukan tanpa teman yang nyata. Salah satu permainan pasif yaitu permainan elektronik seperti playstation. Jenis permainan ini memiliki sisi positif dan negative, positifnya yaitu anak bisa mmiliki keterampilan terentu yang bisa berproses menjadi keahlian tertentu. Permainan komputer ini keterampilan dan strategi yang tepat dalam memenangkan permainan. Namun secara fisik, permainan ini dapat menghambat perkembangan kinestetetik pada anakkarena permainan ini sedikit sekali menggunakan anggota tubuh. Anak-anak cenderung menggunakan tangannya.

 Permainan Fantasi/imajinasi merupakan permainan yang diciptakan sendiri oleh anak dalam dunianya. Anjang-anjangan merupakan salah stau permainan fantasi. Anak perempuan dapat mengembangkan daya imajinasinya sehingga anak dapat memainkan berbagai macam karakter yang dia ciptakan berdasarkan karakter yang dia temukan  dalam kehidupannya sehari-hari.

Fungsi dan manfaat bermain dalam mengoptimalkan perkembangan anak, diantaranya yaitu:
ü      Bermain dapat menyeimbangkan motorik kasar seperti berlari, melompat, jongkok serta motoric halus seperti menulis, menyusun gambar, menggunting dan lain-lain. Keseimbangan motoric kasar dengan motoric halus akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologis anak.
ü      Bermain dapat mengoptimalkan kinerja otak kanan. Melalui permainan fungsi kerja otak kanan dapat dioptimalkan karena bermain dengan teman sebaya yang menimbulkan kegembiraan dan bahkan pertentangan. Hal ini dapat menguji kemampuan anak dalam menghadapi teman sebayanyaserta mengembangkan rasa realistis anak.
ü                              Bermain dapat menjadi sarana anak untuk belajar menempatkan dirinya sebagai makhluk social. Dalam permainan ini anak berhadapn dengan berbagai karakter yang berbeda, sifat dan cara berbicara sehingga anak dapat mengenal heterogenitas dan mulai memahaminya sebagai unsur penting dalam permainan. Dengan kata lain, bermain membuat dunianya lebih berwarna, perasaan kesal, marah, sedih, kecewa dalam permainan ini. Hal ini akan menjadi pengalaman emosional sekaligus belajar mencari solusi untuk menaggulangi perasaan tersebut.
ü                         Bermain bersama teman bia membuat anak belajar memberi dan berbagi, serta belajar memahami nilai memberi dan menerima sejak dini. Salah satunya permainan ini yaitu saling berbagi makanan dan minuman saling meminjamkan mainan.
ü      Bermain juga dapat di jadikan sebagai sarana untuk berlatih merealisasikan rasa dan sikap percaya diri, mempercayai orang lain, kemampuan bernegosiasi dan memecahkan masalah.
ü      Bermain dapat melatih perkembangan moral dan etika pada sikap anak. Anak-anak akan melakukan permainan akan berinteraksi dengan anak-anak. Saat bermain dalam kelompok anak dituntut mematuhi aturan dalam permainan yang merupakan sebagai pembentukan moral yang baik, etika dan tata krama.
ü      Bermain dapat mengembangkan kreatifitas karena dalam permainan, anak-anak dapat menerapkan ide mereka. Semakin banyak media dan jenis permainan yang anak-anak mainka, maka semakin banyak ide-ide yang bermunculan di dalam pemikiran si anak.
ü      Bermain dapat mengembangkan komunikasi dan bahasa anak karena bermain merupakan salah satu alat komunikasi. Bagi anak yang belum mampu berkomunikasi secara verbal, menggambar dan bermain peran adalah bahasa dan komunikasi bagi mereka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Workshop Aktivitas untuk Usia Dini

Bincang-bincang tentang aktifitas fisik untuk usia dini https://www.youtube.com/watch?v=VdAdddnLMKg