Anak-anak memiliki karakteristik yang unik, gaya belajar yang berbeda-beda, dan kemampuan yang beranekaragam
Senin, 17 Februari 2014
Olahraga sederhana untuk balita
Aktifitas fisik yang menyehatkan bagus untuk pertumbuhan sikecil. Faktanya, anak-anak yang jarang berolahraga cenderung lebih mudah lelah, mudah terserang penyakit, dan beresiko memiliki berat badan tak ideal. Secara psikologis, mereka yang kurang olahraga cenderung lebih mudah cemas, kurang ceria, kurang percaya diri, dan munculnya perasaan terisolasi.
Para ahli kebugaran mengelompokan ada empat jenis olah kebugaran bagi orang tewasa termasuk untuk anak-anak. Setiap jenis olahraga ini meyehatkan tubuh sikecil dengan cara yang berbeda, berita baiknya, untuk melakukan tipe-tipe olahraga tersebut ternyata tidak harus dilakukan di tempat, pada waktu, dan menggunakan alat khusus. Kegiatan sehari-hari sikecil juga dapat bernilai olahraga.
4 aktivitas olahraga untuk sikecil
1. Aktifitas aerobik. Jenis olahraga ini membantu melatih kekuatan jantung dan paru-paru sikecil. Selain itu, gerakan yang melibatkan gerakan aerobik juaga dapat meningkatkan level keceriaan sikecil dengan cara memicu dilepaskannya hormon-hormon ‘kebahagiaan’. Termmasuk kedalam aktifitas aerobik adalah main bola, lompat tali, bersepeda, berlari, berenang, termasuk membersihkan rumah atau halaman belakang.
2. Melatih kekuatan otot. Termasuk kedalam aktifitas ini adalah memanjat pohon, memanjat arena jaring, tarik tambang, push up, pull up, dan sit up. Tentu jenis aktifitas tersebut harus disesuaikan dengan kekuatan sikecil. Aktifitas yang berlebihan malah dapat memicu cidera pada otot dan sendi sikecil. Untuk mendapatkan efek positif dari aktifitas tersebut, para ahli kebugaran merekomendasikan kegiatan yang melatih kekuatan otot ini setidaknya tiga kali dalam seminggu.
3. Melatih kekuatan tulang. Termasuk dalam aktifitas ini diantaranya adalah: berlari, lompat tali, bermain tenis, bulutangkis, voli, mendaki gunung, dan basket. Aktifitas tersebut membantu melatih kekuatan tulang sikecil. Sama dengan aktifitas melatih kekuatan otot, kegiatan yang melatih tulang ini direkomendasikan para ahli kebugaran minimal tiga kali sepekan. Lakukan pemanasan sebagaimana halnya pada aktifitas melatih otot untuk menghindari resiko cidera.
4. Peregangan. Aktifitas ini akan melatih otot-otot sikecil menjadi lebih fleksibel sehingga terhindar dari resiko cidera pada saat mekukan aktifitas yang melibatkan gerakan aktif. Beberapa aktifitas yang dikategorikan mengandung gerakan peregangan diantaranya adalah olahraga beladiri, yoga, dan menari. Aktifitas seperti menyentuh ujung jari kaki atau memutar pinggang kearah belakang termasuk beberapa diantara aktifitas peregangan yang bisa dilakukan sikecil.
Jadi ada banyak cara menyenangkan untuk membuat sikecil berolahraga. Tidak perlu waktu dan tempat khusus, di arena bermain atau halaman belakang pun sikecil dapat melakukan olahraga. Awasi kegiatan sikecil dan kenalkan dengan aktifitas pemanasan untuk mengurangi resiko cidera.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Workshop Aktivitas untuk Usia Dini
Bincang-bincang tentang aktifitas fisik untuk usia dini https://www.youtube.com/watch?v=VdAdddnLMKg
-
Meroda ( Ratslag ) Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangan dan kaki berputar seperti bali...
-
ABC Running Drills Other than with strength training, how can running form and performance be improved? Because running has a neuromus...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar